استعمال طزيقت انمباشزة ف مهارة انكالو ندرس انهغت انعزبيت ندي انتالميذ ف انصف انثان بمد رست "مفتاح انسالو" انثانىيت بايىماس
|
|
- Agus Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Untuk memberikan gambaran dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa kajian pustaka sebagai landasan berfikir, dengan menggunakan hasil penelitian terdahulu. Adapun kajian pustaka tersebut antara lain : 1. Skripsi yang ditulis oleh Sinta Tri Septi Ningrum yang berjudul استعمال طزيقت انمباشزة ف مهارة انكالو ندرس انهغت انعزبيت ندي انتالميذ ف انصف انثان بمد رست "مفتاح انسالو" انثانىيت بايىماس Di dalam skripsi ini terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan antara siswa yang diajar menggunakan Thariqah Mubasyarah dengan rata-rata nilai 77,7 sedang yang lain rata-rata nilai 68,6 2. Skripsi yang ditulis oleh Efa Rosian yang berjudul تاءثيز ناطق انهغت انعزبيت االصه عه قدرة مهارة انكالو نهتالميذ ف انصف انحدي عشز بمد رست انثانىيت روضت انعهىو غيانجان تزاعكم فاط Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada penutur asli Bahasa Arab dalam meningkatkan kemahiran berbicara pada siswa di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Goyangan, Trangkil, Pati. 8
2 B. Thariqah Mubasyarah Munculnya Thariqah Mubasyarah didasari pada asumsi bahwa bahasa adalah sesuatu yang hidup. Oleh karena itu harus dikomunikasikan dan dilatih terus sebagaimana anak kecil belajar bahasa. Berdasarkan asaumsi yang ada dalam proses berbahasa anatara ibu dan anak, maka Francois Gouin ( ) seorang guru Bahasa Latin dari Perancis mengembangkan metode berdasarkan pengamatannya pada penggunaan bahasa ibu oleh anak-anak. 6 Metode ini mendapat momentum yang baik pada awal abad ke-20 di Eropa dan Amerika, serta digunakan baik di negara Arab maupun di negara-negara Islam sampai di negara-negara Asia Tenggara termasuk di Indonesia. 1. Pengertian Thariqah Mubasyarah Metode adalah cara atau teknik yang di gunakan oleh guru dalam menyampaikan bahan pelajaran agar tujuan atau kompetensi dasar dapat tercapai. 7 Sedang menurut Ahmad Fuad Efendi metode adalah rencana menyeluruh penyajian bahasa secara sitematis berdasarkan pendekatan yang dilakukan. 8 Dengan demikian metode menduduki peranan yang penting sekali dalam pelaksanaan pembelajaran untuk keberhasilan pencapaian kompetensi yang dimaksud. Bahkan kedudukan metode di pandang lebih penting dari pada materi pelajaran itu sendiri. Adapun Thariqah Mubasyarah adalah metode pembelajaran Bahasa Arab yang dalam pelaksanaannya menolak pemakaian bahasa ibu. Jadi dalam menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan Thariqah Mubasyarah semaksimal mungkin menghindarkan 6 Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab (Malang: Misykat, 2005),. hlm Dra. Masyitoh M.Pd. dkk, Strategi Pembelajaran,Dirjen Pendidikan Islam, Departemen Agama RI, 2009) hlm Ahamd Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab (Malang: Misykat, 2005),. hlm. 6
3 menerjemahkan arti kosa kata dari Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia. Dalam pelaksanaan pembelajarannya apabila memperkenalkan nama benda ( isim ) maka langsung menunjukkan bendanya, misalnya qalamun maka langsung menunjukkan pena. Demikian juga apabila sedang membelajarkan kata kerja ( fi il ) maka kata kerja tersebut diperagakan dengan gerakan yang mengandung makna kata kerja tersebut, misalnya aktubu maka diperagakan dengan menulis, dan sebagainya. Jadi dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Thariqah Mubasyarah dihindarkan jauh-jauh mengartikan kosa kata Bahasa Arab, misalanya kitabun artinya buku, qalamun artinya pena dan sebagainya. Akan tetapi seorang guru langsung menunjukkan bendanya disertai pertanyaan ma haza dan siswa menjawab zalika kitabun. Kemudian dilanjutkan melakukan percakapan di antara sesama siswa di dalam kelompok sampai semua siswa benar-benar menguasai kosa kata yang sedang dipelajari tersebut. Dengan demikian dalam pembelajaran Bahasa Arab diusahakan menjauhkan siswa dari pemakaian bahasa yang sudah dikuasai sebelumnya baik itu bahasa ibu atau bahasa nasional. Hal tersebut bertujuan agar siswa dapat lebih fokus dalam mempelajari Bahasa Arab sehingga hasilnya diharapkan lebih optimal. Siswa juga tidak kerepotan harus berfikir menterjemahkan terlebih dahulu kosa kata yang sedang dipelajari tersebut. 2. Karakteristik Thariqah Mubasyarah a. Target utama yakni penguasaan bahasa secara lisan, agar siswa terbiasa berkomunikasi dengan bahasa tersebut b. Materi pelajaran berupa kosa kata yang ada di sekitar siswa dan yang biasa dipraktekkan setiap hari
4 c. Kaidah bahasa diajarkan lewat contoh-contoh dan pada akhirnya siswa menyimpulkan sendiri. d. Kosa kata diajarkan melalui demonstrasi, peragaan benda langsung atau menggunakan media tiruan. e. Kemampuan bicara dan menyimak selalu dilatihkan f. Guru dan siswa harus sama-sama aktif 3. Langkah-langkah Penyajian Thariqah Mubasyarah. Langkah-langkah dalam penyajian metode ini secara garis besarnya sebagai berikut : a. Guru mengucapkan satu kata sambil menunjukkan bendanya atau memperagakan dengan gerakan., م,ي b. Latihan berikutnya berupa tanya jawab dengan kata tanya sebagainya. dan,ا c. Apa bila siswa telah menguasai materi yang disajikan, siswa disuruh membuka buku teks dan guru memberikan contoh bacaan yang benar kemudian siswa disuruh membaca bergantian. d. Selanjutnya siswa disuruh menjawab secara lisan pertanyaan yang ada di dalam buku, dilanjutkan dengan mengerjakan secara tertulis 4. Kelebihan Thariqah Mubasyarah. Kelebihan Thariqah Mubasyarah adalah sebagai berikut : a. Siswa terampil menyimak dan berbicara menggunakan Bahasa Arab. b. Siswa menguasai pelafalan kosa kata dengan baik. c. Siswa mengetahui banyak kosa kata dan pemakaiannya dalam kalimat d. Siswa memiliki keberanian berkomunikasi dalam Bahasa Arab. e. Siswa mampu berkomunikasi secara sepontan tanpa adanya hambatan harus berfikir penerjemahan f. Siswa menguasai tata bahasa secara fungsiaonal, tidak teoritis
5 5. Kelemahan Metode Thariqah Mubasyarah. Kelemahan metode Thariqah Mubasyarah adalah : a. Siswa lemah dalam membaca pemahaman karena materi latihan ditekankan pada bahasa lisan b. Memerlukan guru yang ideal yakni guru yang terampil berbahasa Arab dan lincah dalam penyajiannya c. Tidak bisa dilaksanakan di dalam kelas besar d. Kesulitan menjelaskan kata abstrak karena terhambat tidak diperbolehkannya menggunakan bahasa yang telah dikuasai sebelumnya e. Kejenuhan dengan latihan menirukan dan menghafal kalimatkalaimat yang kadang-kadang kurang bermakna 6. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Keberhasilan peberapan metode Thariqah Mubasyarah tidak lepas dari faktor-faktor sebagai berikut : a. Motivasi siswa Motivasi siswa memegang peranan penting dalam keberhasilan penggunaan metode Thariqah Mubasyarah. Sebaik apapun faktor - faktor lain tanpa didukung motivasi yang kuat akan sia-sia dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Arab tersebut. Karena itu guru perlu membangkitkan motivasi siswa agar lebih bergairah dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Arab. Sebab motivasi merupakan dorongan dari dalam diri sendiri untuk melakukan sesuatu, dan dalam kontek ini dorongan dari dalam diri siswa untuk belajar Bahasa Arab dengan sungguh-sungguh. b. Guru yang mengajar Dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Arab dengan menggunakan metode Thariqah Mubasyarah, membutuhkan guru yang terampil berbahasa Arab dan terampil mengajarkan Bahasa Arab. Keterampilan tersebut sangat dibutuhkan karena posisi guru
6 merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c. Materi atau bahan ajar Di dalam memilih materi pembelajaran atau bahan ajar, seorang guru harus benar-benar cermat. Buku harus sesuai denga kondisi psikologis siswa, sehingga sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Demikian juga materi harus yang menggambarkan realitas kehidupan sehari-hari. Di sini akan menarik minat siswa dan antusias dalam mempelajarinya, karena materi dalam buku ajar adalah ruh bagi proses belajar mengajar itu sendiri. 9 d. Media pembelajaran Sangat penting sekali penggunaan media dalam pembelajaran, mengingat dalam materi ajar tidak semuanya dapat ditunjukkan langsung kepada siswa. Bila benda-benda yang disebutkan di dalam materi ajar tidak terdapat di sekeliling siswa, maka perlu diadakan media berupa benda tiruan atau gambarnya. Dengan media tersebut akan membantu memudahkan belajar siswa. C. Kemampuan Siswa Berbicara Dalam Bahasa Arab. Dalam pembelajaran Bahasa Arab ada beberapa unsur keterampilan yang harus dicapai yaitu keterampilan menyimak ( al- istima: ), keterampilan berbicara ( al-kalam), keterampilan membaca (al-qira ah), keterampilan menulis (al-kita:bah). Namun yang menjadi masalah di sini adalah keterampilan berbicara, karena selama ini keterampilan berbicara di tingkat Madrasah Ibtidaiyah banyak diabaikan. Menurut Abdullah al Gali dkk mengatakan : Bagi pembelajar non- Arab disarankan untuk dimulai dengan pelajaran kemahiran berbicara (maharatul kalam), diberikan sebelum kemahiran-kemahiran yang lain, 9 Dr Abdullah Al-Gali, Menyusun Buku Ajar Bahasa Arab,(Padang Akademia, 2012) hlm.73
7 dengan cara gradual, menggunakan bahasa yang mudah di mana para pembelajar bisa memahami dan mencernanya. 10 Namun kemahiran berbicara tersebut tidak mudah untuk dicapai, mengingat hal tersebut terkait beberapa factor. Salah satu faktor yang sangat menentukan adalah adanya guru yang mampu mengajarkan Bahasa Arab dengan baik. Adapun persyaratan guru agar mampu mengajarakan Bahasa Arab dengan baik harus menguasai tiga hal yaitu kemahiran berbahasa Arab, pengetahuan tentang bahasa dan budaya Arab, dan keterampilan mengajarkan Bahasa Arab Pengertian Berbicara. a. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Berbicara adalah berkata; bercakap; berbahasa atau melahirkan pendapat (dengan perkataan, tulisan, dan sebagainya) atau berunding 12 b. Guntur Tarigan Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyian artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, mengatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan. 13 c. Berbicara dalam Bahasa Arab Sedang berbicara yang dimaksud di sini adalah berbicara dalam Bahasa Arab. Kemampuan berbicara dalam Bahasa Arab akan dapat dicapai dengan penguasaan banyaknya kosa kata. Untuk itu perlu banyak pengulangan agar kekayaan kosa kata yang sudah dikuasai tidak hilang dan semakin bertambah. Hal ini dikuatkan oleh pendapat Dr. Abdullah al-gali, dkk bahwa tujuan utama dari belajar berbahasa yaitu kemampuan 10 Dr Abdullah Al-Gali, Menyusun Buku Ajar Bahasa Arab, 2012, hlm Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, 2005, hlm Departemen Pendidikan Nasional RI,Kamus Besar Bahasa Indonesia, hal Dra. Isah Cahyani, M.Pd, Bahasa Indonesia, Dirjen Bimas Islam, Depag RI, hlm.171
8 berkomunikasi dengan orang lain, dan memahamkan apa yang ia inginkan. 14 Kemampuan berbicara dalam Bahasa Arab (Maharatul Kalam) merupakan salah satu unsur penting dalam pembelajaran Bahasa Arab. Namun selama ini lebih banyak diabaikan yang berakibat kemampuan kalam siswa rata-rata sangat lemah. Padahal sebagai makhluk sosial manusia setiap hari berbicara dengan orang lain baik secara individu ataupun secara berkelompok. Lebih dari separuh waktu kita gunakan untuk berbicara dan mendengarkan, dan selebihnya untuk menulis dan membaca. 15 Dengan fakta tersebut, maka kegiatan berkomunikasi tersebut sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran Bahasa Arab yakni untuk melatih ketrampilan berbicara. Hal tersebut perlu latihan yang serius dan pengulangan yang terus-menerus agar siswa dapat menguasai betul kosa kata yang sedang dipelajari. Dengan mempraktekkan langsung dan terus menerus diharapkan siswa tidak melupakan kosa kata yang sudah dipelajari. Namun sebaliknya kosa kata akan bertambah terus seiring kebutuhan kosa kata dalam komunikasi yang dilakukan setiap hari. Maka tepat sekali bagi siswa, bila lingkungan madrasah untuk dimanfaatkan sebagai sarana berlatih mempraktekkan kosa kata Bahasa Arab yang sudah dikuasainya. Praktek percakapan Bahasa Arab tersebut dapat dilakukan antar sesama siswa atau siswa denga para guru dan dilakukan setiap saat dalam kondisi apapun. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Prof. Dr. Azhar Arsyad, MA beliau mengatakan : Siswa membutuhkan keterbiasaan sesegera mungkin bunyi yang belum familiar bagi mereka. Patut disadari pula bahwa bahasa hal Dr Abdullah Al-Gali, Menyusun Buku Ajar Bahasa Arab, 2012, hlm. 15 Dr. Alek, dkk, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, ( Jakarta : Kencana, 2011),
9 baru yang sedang mereka pelajari tidak dijadikan obyek terakhir atau mata pelajaran sekolah apa adanya melainkan harus dikomunikasikan Tujuan Berbicara pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Adapun tujuan utama berbicara adalah untuk komunikasi pesan dan isi pikiran kepada orang lain. Agar dapat menyampaikan pikiran secara efektif, maka sayogyanya pembicara memahami makna segala sesuatu yang ingin disampaikan, pembicara harus mengevaluasi efek komunikasinya terhadap pendengarnya. 17 Sedang menurut Djago Tarigan, tujuan umum berbicara adalah : a. Menghibur b. Menginformasikan c. Menstimulasi d. Menggerakkan 3. Jenis-jenis Berbicara pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Secara umum jenis bicara dibagi menjadi dua yaitu : a. Monolog yaitu bicara yang dilakukan oleh seseorang dimana audien tidak memberi tanggapan atau jawaban secara lisan kepada pembicara. b. Dialog yaitu berbicara yang dilakukan dua orang atau lebih dimana diantara mereka terjadi saling menanggapi pembicaraannya Menurut Dr Alek dkk secara garis besar, kegiatan berbicara dapat dibagi atas dua pilihan, yaitu : a. Bicara di muka umum pada masyarakat;dan b. Berbicara pada konferensi atau berbicara kelompok Prof.Dr. Azhar Arsyad, MA, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, ( Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010), hal Dra. Isah Cahyani, M.Pd, Bahasa Indonesia, Dirjen Bimas Islam, Depag RI, hlm Dr. Alek, dkk, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, ( Jakarta : Kencana, 2011), hal.28
10 D. Rumusan Hipotesis Dalam penelitian, hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara empiris. 19 Dari pengertian hipotesis tersebut, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut Dengan menggunakan Thariqah Mubasyarah dapat meningkatkan kemampuan berbicara dengan menggunakan Bahasa Arab pada siswa kelas V MI Wadas, Kecamatan Plantungan, Kabupaten Kendal, Tahun Pelajaran 2012 / Moh Nizar, Ph.D, Metode Penelitian, ( Bogor : Galia Indonesia, 2005 ), hal. 151
BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Taman Kanak-Kanak adalah pendidikan anak usia dini jalur formal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Taman Kanak-Kanak adalah pendidikan anak usia dini jalur formal yang menyelenggarakan pendidikan anak usia 4-6 tahun. Usia tersebut merupakan masa emas (golden age)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris research yang dalam Bahasa Indonesia menjadi riset. Research itu sendiri berasal dari kata re yang artinya kembali dan to search
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penutur bahasa yang sopan, maka terkesan seseorang tersebut berkarakter. meningkatkan kualitas penggunaan bahasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan bahasa di dunia sekarang ini cukup diperhatikan, karena bahasa sebagai pembentuk karakter manusia. Seseorang yang memakai penutur bahasa yang sopan,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PEMANFAATAN TEKNIK MENYANYI DALAM PEMBELAJARAN HAFALAN KOSAKATA BAHASA ARAB SISWA MIS KERTIJAYAN BUARAN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PEMANFAATAN TEKNIK MENYANYI DALAM PEMBELAJARAN HAFALAN KOSAKATA BAHASA ARAB SISWA MIS KERTIJAYAN BUARAN PEKALONGAN A. Analisis Pemanfaatan Teknik Menyanyi Dalam Pembelajaran Hafalan Kosakata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu pelajaran yang merupakan bagian dari ilmu pengetahuan dan dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa khususnya mata pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya guna serta hasil guna yang relatif cukup tinggi, termasuk didalamnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sesuai kodrat yang dimiliki oleh manusia, maka pada diri manusia tumbuh suatu kecenderungan untuk selalu menggunakan segala sesuatu dengan daya guna serta hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nama, keadaan, peristiwa dan ciri-ciri benda dengan kata-kata tersebut. membentuk prediksi tentang benda, orang atau peristiwa.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki fungsi sebagai pembawa pesan yang ingin disampaikan kepada orang lain. Kebutuhan pemakai bahasa adalah agar mampu berkomunikasi dengan orang lain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pentingnya bahasa bagi manusia tidak dapat diragukan lagi. Mengingat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pentingnya bahasa bagi manusia tidak dapat diragukan lagi. Mengingat pemakaian bahasa dalam kehidupan sehari-hari itu sudah membuktikan bahwa manusia sangat memerlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Arab adalah bahasa jurnalistik, bahasa penyiaran, bahasa hukum, dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Arab adalah bahasa jurnalistik, bahasa penyiaran, bahasa hukum, dan bahasa karya tulis di negara-negara Arab. Ia telah menjadi salah satu bahasa resmi yang
Lebih terperinciBAB II METODE QIRA AH DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB
BAB II METODE QIRA AH DAN PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB A. Metode Qira ah 1. Latar Belakang Metode Qira ah Banyak penelitian mengenai situasi pengajaran bahasa asing di Amerika Serikat pada saat itu menyimpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak ditekuni oleh masyarakat untuk dipelajari dan di telaah, baik yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa asing yang belakangan ini banyak ditekuni oleh masyarakat untuk dipelajari dan di telaah, baik yang berorientasi pada pendekatan
Lebih terperinciPENGARUH KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF DENGAN METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
58 PENGARUH KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF DENGAN METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Sri Utami Universitas Wisnuwardhana Malang ABSTRAK Dalam pembelajaran bahasa
Lebih terperinciI. Metode Tata Bahasa dan Terjamah ( ) (Grammar-Translation Method)
I. Metode Tata Bahasa dan Terjamah ( ) (Grammar-Translation Method) A. Sejarahnya Adalah sulit menentukan secara pasti sejarah lahirnya metode ini. Hal ini disebabkan metode ini ada di sebagian besar negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Bahasa Arab sudah dimulai sejak di sekolah tingkat dasar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Definisi Operasional 1. Latar Belakang Pendidikan Bahasa Arab sudah dimulai sejak di sekolah tingkat dasar (Madrasah ibtidaiyah). Pendidikan itu dilanjutkan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau bangsa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Di era informasi sekarang ini kiranya tidaklah berlebihan bila dikatakan bahwa keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang terpelajar atau
Lebih terperinciKEMAHIRAN MENYIMAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. Muh. Jabir
KEMAHIRAN MENYIMAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA ARAB Muh. Jabir STAIN Datokarama Palu, Jl. Diponegoro 23 Palu e-mail:muh.jabir@ymail.com Abstrak Menurut para ahli linguistik, ada empat kemahiran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. tingkat pertama (Madrasah Tsanawiyah). Aktivitas pembelajaran berjalan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan bahasa Arab sudah dimulai sejak di sekolah tingkat dasar (Madrasah Ibtidaiyah), pendidikan itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia, khususnya di pesantren-pesantren dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Arab adalah salah satu bahasa asing yang dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia, khususnya di pesantren-pesantren dan lembaga pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan manusia lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat komunikasi
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MADRASAH TSANAWIYAH
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MADRASAH TSANAWIYAH a. Menyimak Mampu memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan (berbentuk gagasan atau dialog sederhana) tentang identitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada ketrampilan reseptif dan ketrampilan produktif. Ketrampilan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dasar pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran ketrampilan berbahasa yaitu ketrampilan-ketrampilan yang ditekankan pada ketrampilan reseptif dan ketrampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2006, hlm Yuwono, Paradigma Baru Pembelajaran keagamaan di Madarasah Ibtidaiyah, Jakarta:
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Proses belajar mengajar adalah fenomena yang sangat kompleks. Di dalamnya terkandung upaya pendidik untuk mengubah lingkungan, dan menyusun rancangan pengajaran yang
Lebih terperinciPENGARUH KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF DENGAN METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
49 PENGARUH KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF DENGAN METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Sri Utami Universitas Wisnuwardhana Malang ABSTRAK Dalam pembelajaran bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menanamkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia yang berfungsi sebagai. berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurikulum pendidikan dasar salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD adalah bahasa Indonesia. Mata pelajaran bahasa Indonesia dimaksudkan untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu ciri orang terpelajar atau bangsa yang terpelajar. Menurut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterampilan menulis sangat dibutuhkan dalam kehidupan modern ini. Kiranya tidaklah berlebihan bila kita katakan bahwa keterampilan menulis merupakan salah satu ciri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana untuk berkomunikasi antar manusia. Bahasa sebagai alat. mempunyai kemampuan berbahasa yang baik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari bahasa. Bahasa merupakan sarana untuk berkomunikasi antar manusia. Bahasa sebagai alat komunikasi ini dalam rangka memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar, yang merupakan satu upaya pembinaan bagi anak melalui pemberian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. 10. kreatifitasnya dalam mengerjakan atau menyelesaikan sesuatu. 11
BAB II KAJIAN TEORI A. Keterampilan Berbicara 1. Pengertian Keterampilan Berbicara Keterampilan berasal dari kata terampil yang berarti cakap dalam menyelesaikan tugas, mampu dan cekatan. 10 Menurut pendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nasional pasal 1 ayat (1) (dalam Samino, 2010:36) menyebutkan bahwa pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (1) (dalam Samino, 2010:36) menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari berbagai penjuru dunia. Oleh karena itu bahasa asing selain bahasa Inggris
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dalam era globalisasi saat ini sangat cepat dan menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan informasi dari berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan ilmu, dan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. Secara formal pendidikan mempunyai tingkatan mulai dari MI, MTs, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional 1. Latar Belakang Masalah Secara formal pendidikan mempunyai tingkatan mulai dari MI, MTs, dan MA sampai Perguruan Tinggi. Di tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengemukakan dan menerima pikiran, saling mengutarakan perasaan atau saling
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial dan tindakan pertama dan paling penting, adalah tindakan sosial, suatu tindakan tepat agar bisa saling menukar pengalaman, saling mengemukakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbudaya dan beragama. Menurut Abd al-majid dalam buku Metodologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan simbol manusia sebagai mahluk yang berbudaya dan beragama. Menurut Abd al-majid dalam buku Metodologi Pembeajaran Bahasa Arab, bahasa adalah alat yang
Lebih terperinciBAGAIMANAKAH PENGELOLAAN KELAS UNTUK MEMBENTUK LINGKUNGAN BAHASA ARAB (BI AH AROBIYAH)?
BAGAIMANAKAH PENGELOLAAN KELAS UNTUK MEMBENTUK LINGKUNGAN BAHASA ARAB (BI AH AROBIYAH)? UBAIDILLAH QUDSI Program Pascasarjana Keguruan Bahasa Arab Universitas Negeri Malang ubaidillahqudsi@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan informasi dari berbagai penjuru dunia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tulis. Kemampuan bahasa Arab serta sikap positif terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi digunakan untuk membangun hubungan, persahabatan, tukar pendapat, mempengaruhi dan bekerja sama dengan orang lain, dalam suatu
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN : BAHASA ARAB
SILABUS PEMBELAJARAN : BAHASA ARAB Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mata Pelajaran : Bahasa Arab Kelas / Semester : IV (Empat) / Ganjil Kompetensi Inti : (KI-1) : Menerima dan menjalankan,ajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan siswa lainnya. Bagi siswa sekolah dasar, kadang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di sekolah dasar, karena dengan bahasa diharapkan siswa dapat berkomunikasi dengan siswa lainnya.
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. didasarkan pada informasi empiris yang diperoleh selama penelitian dilapangan.
1 BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan hasil temuan penelitian dan analisis data lintas situs. Analisis lintas situs ini dilakukan untuk menyusun konsep yang didasarkan pada informasi empiris
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu karena adanya interaksi dengan antar individu dan lingkungannya. 1
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang dialami oleh individu karena adanya interaksi dengan antar individu dan lingkungannya. 1 Belajar dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun sering menjadi momok bagi peserta didik, bahkan banyak yang menganggap bahwa Bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu berkomunikasi dengan orang lain sebagai wujud interaksi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia yaitu sebagai sarana komunikasi. Hal tersebut terjadi karena sebagai makhluk sosial, manusia selalu
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ILMIAH
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE STORYTELLING (BERCERITA) DENGAN MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI TELOYO 3 TAHUN AJARAN 2012/2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi menjadi dua, yaitu bahasa lisan yang disampaikan secara langsung, dan bahasa tulisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 1. bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Pembukaan UUD 1945 pada alenia keempat disebutkan: Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan berbahasa pada dasarnya kegiatan berkomunikasi. Oleh karena itu, belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum atau lembaga pendidikan agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN MENYIMAK DAN BERBICARA. Oleh: DR. H. SYAIFUL MUSTOFA, M.Pd. MA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
STRATEGI PEMBELAJARAN MENYIMAK DAN BERBICARA Oleh: DR. H. SYAIFUL MUSTOFA, M.Pd. MA UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG MAKALAH DISAMPAIKAN PADA ACARA WORKSHOP PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI STAIN KUDUS SABTU,
Lebih terperinciJabal Nur (Dosen Jurusan Syariah STAIN Kendari)
PENDEKATAN, LANDASAN DAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA ARAB Jabal Nur (Dosen Jurusan Syariah STAIN Kendari) Abstrak: Bahasa Arab memiliki karakteristik dan kesulitan yang tinggi. Oleh sebab itu perlu pendekatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah adalah merupakan lembaga yang mengkhususkan diri untuk kegiatan pendidikan Islam, tempat masyarakat mentransfer keterampilan, kebiasaan, cita-cita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana, 2013), hlm. 242
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia memerlukan bahasa untuk berinteraksi. Dengan bahasa manusia dapat berekspresi, menyampaikan ide, gagasan, dan pendapat. Bahasa mencerminkan pikiran seseorang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk yang perlu berinteraksi dengan manusia lainnya. Interaksi terasa semakin penting pada saat manusia membutuhkan eksistensinya diakui,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya keterampilan membaca sangat memegang peranan penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya keterampilan membaca sangat memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena pengetahuan apapun tidak dapat dipisahkan dari kegiatan membaca.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penerapan Kemahiran Berbicara (Mahārah al-kalām) dalam Pembelajaran. Bahasa Arab pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab di STAIN
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah mengadakan penelitian dan penelaahan secara seksama tentang Penerapan Kemahiran Berbicara (Mahārah al-kalām) dalam Pembelajaran Bahasa Arab pada Mahasiswa Prodi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berkaitan erat dengan proses belajar mangajar. Seperti di sekolah tempat pelaksanaan pendidikan, peserta didik dan pendidik saling melaksanakan pembelajaran
Lebih terperinciMETODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*
METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI* Hartono Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNY e-mail: hartono-fbs@uny.ac.id Pemilihan metode pengenalan bahasa untuk anak usia dini perlu memperhatikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan siswa berkomunikasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
9 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan Sebelum melakukan penelitian ini, peneliti terlebih dahulu meninjau penelitian sebelumnya. Peninjauan pada penelitian lain sangat penting dilakukan. Hal ini
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Kemampuan juga disebut kompetensi.
BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan 1. Pengertian Kemampuan Siswa sekolah dasar merupakan individu-individu yang sedang tumbuh dan berkembang dalam rangka pencapaian kepribadian yang dewasa. Pertumbuhan individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena kurangnya minat dan motivasi belajar bahasa Jawa. lingkungan sekolah maupun luar sekolah.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan berbicara bahasa Jawa belum sepenuhnya dilaksanakan dalam pembelajaran bahasa Jawa, karena dalam proses belajar mengajar guru masih menggunakan bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam kehidupan suatu negara, demi kelangsungan hidup negara dan bangsa. Karena pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, nilai, sikap, dan kemampuan terhadap empat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fungsi dan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar adalah mendukung kepemilikan kompetensi tamatan Sekolah Dasar yang memiliki pengetahuan, nilai,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai alat komunikasi, bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena hampir seluruh aktivitas manusia melibatkan bahasa. Melalui bahasa manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keterampilan seseorang dalam melakukan komunikasi sangat tergantung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan seseorang dalam melakukan komunikasi sangat tergantung pada kemampuan dan keterampilannya dalam berbahasa. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Abd al-majid,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa adalah cerminan masyarakat dan budaya suatu negara. Ada beragam macam bahasa yang terdapat di dunia ini yang dijadikan alat berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersumber dari al-qur an. Karena al-qur an diturunkan dalam bahasa Arab, sebagaimana firman Allah Swt dalam QS Yusuf ayat 2:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa asing yang penyebarannya sudah banyak ditemukan di beberapa daerah dan negara. Proses penyebaran bahasa Arab di berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya masyarakat yang gemar belajar. membaca merupakan Salah satu cara pembelajaran, Masyarakat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan aspek yang lain dalam seluruh proses belajar mengajar yang dialami
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat terpisahkan dengan aspek yang lain dalam seluruh proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa selama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bagi setiap manusia dalam aktivitas komunikasi antara sesama mereka. Tanpa
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara sosialisasi, bahasa merupakan media verbal yang paling penting bagi setiap manusia dalam aktivitas komunikasi antara sesama mereka. Tanpa adanya pemahaman tentang
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MAHARATUL KALAM DENGAN MEDIA KOMIK DI MADRASAH ALIYAH NASRUDDIN DAMPIT
Jurnal EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MAHARATUL KALAM DENGAN MEDIA KOMIK DI MADRASAH ALIYAH NASRUDDIN DAMPIT Siti Jubaidah, S.Pd MA Nasruddin dan MAN Turen Malang Abstrak: Selama ini pembelajaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia berkedudukan sebagai bahasa Nasional 1, maka Pembelajaran bahasa
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran pokok dijenjang pendidikan Madrasah Ibtidaiyah yang harus dipelajari dan dikuasai oleh siswa. Bahasa Indonesia berkedudukan
Lebih terperinci2014 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan suatu alat yang digunakan untuk berkomunikasi. Melalui bahasa kita bisa melakukan kegiatan komunikasi dan mendapatkan informasi-informasi yang bermanfaat.
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI IMPLEMENTASI MAHÃRAH QIRÃ AH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG
BAB IV EVALUASI IMPLEMENTASI MAHÃRAH QIRÃ AH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MAN 1 SEMARANG A. Pendahuluan Menurut undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional
Lebih terperinciKARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA
Modul ke: Fakultas.. KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA Kemampuan keterampilan berbahasa meliputi; menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keunggulan bahasa Indonesia bila Dibandingkan Bahasabahasa Lain
Lebih terperinci2016 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METOD E COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) D ALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBUAT KALIMAT BAHASA JEPANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi dan mengidentifikasi
Lebih terperinciDaftar Terjemah Bahasa Asing
69 Lampiran 1 Daftar Terjemah Bahasa Asing No. Bab Kutipan Hal Terjemah 1. 1 Al-Quran surah An- Nahl ayat 125 2 Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah
Lebih terperincimelakukan hubungan komunikasi dengan orang lain. 11
BAB II LANDASAN TEORI A. Keterampilan Berbicara 1. Pengertian Berbicara Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tertulis berbicara adalah berkata, bercakap, berbahasa atau melahirkan pendapat(dengan perkataan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam bidang pendidikan proses pembelajaran di sekolah menjadi pilar utama. Karena tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan nasional sangat ditentukan dari proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat. Penggunaan bahasa yang baik menunjukkan jati diri masyarakat yang baik. Agar dapat menggunakan
Lebih terperinciMODEL SIMULASI KREATIF BERBANTU MEDIA VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN INOVATIF
MODEL SIMULASI KREATIF BERBANTU MEDIA VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN INOVATIF Oleh: Leli Nisfi Setiana UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG lelisetiana@yahoo.com Abstrak Pembelajaran pada dasarnya
Lebih terperinciPERSEPSI DAN HARAPAN MAHASISWA DAN DOSEN TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAHASA ARAB
PERSEPSI DAN HARAPAN MAHASISWA DAN DOSEN TERHADAP PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAHASA ARAB Zukhaira dan Singgih Kuswardono Universitas Negeri Semarang E-mail: zukhaira_unnes@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GAMBAR SERI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SEMARANG 1. Oleh: Sri Sudarminah 2
Upaya Peningkatan Pembelajaran... UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GAMBAR SERI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SEMARANG 1 Oleh: Sri Sudarminah 2 Abstrak Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. tertentu guna mencapai suatu tujuan (kebutuhan) 1. meningkatkan kemampuannya setinggi mungkin dalam setiap
BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Motivasi Motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan.
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA CERITA DAN TEKNIK MENJAWAB PERTANYAAN PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI I KADIPIRO KECAMATAN JUMAPOLO SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling belajar dengan yang lain, baik komunikasi secara lisan maupun tertulis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang memungkinkan manusia untuk saling berhubungan, saling berbagi pengalaman, saling memberi masukan, dan saling belajar dengan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MIMICRY-MEMORIZATION (MIM-MEM METHOD) DALAM PEMBELAJARAN MUFRADAT DI MTs. ASY-SYAFI IYYAH JATIBARANG BREBES TAHUN PELAJARAN 2015/2016
PENERAPAN METODE MIMICRY-MEMORIZATION (MIM-MEM METHOD) DALAM PEMBELAJARAN MUFRADAT DI MTs. ASY-SYAFI IYYAH JATIBARANG BREBES TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Disusun dan Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bunyi, kosakata, tata tulisan, maupun yang bersifat non linguistik, yaitu. menyangkut sosio-kultural atau sosial budaya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa dunia, dan telah mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan sosial masyarakat dan ilmu pengetahuan. 1 Mempelajari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi bangsa. Dalam aktifitas berkomunikasi kita menggunakan kemampuan berbahasa yang telah kita miliki untuk mendapatkan informasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cara mengajar sehingga anak didik menjadi mau belajar. 1 Pembelajaran juga
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelajaran berasal dari kata dasar ajar yang ditambah awalan pe dan akhiran an menjadi pembelajaran yang berarti proses, perbuatan dan cara mengajar sehingga
Lebih terperinciKompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran. Proses Pembelajaran Penilaian Alokasiwakt u (1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) 1.1.
SILABUS PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mata Pelajaran : Bahasa1 Arab Kelas : 1 (satu) Semester : 1 (satu) / Ganjil Kompetensi Inti : KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Semester : Madrasah Tsanawiyah : Bahasa Arab : VIII (Delapan) : 1 (Satu)/Ganjil Kompetensi Inti : KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Bandung: C.V Diponegoro, 1984), hlm Yus Rusyana, Bahasa dan Sastra dalam Gempita Pendidikan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bahasa dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan oleh pendidik untuk membantu anak didik yang sedang berusaha untuk memperoleh atau mengembangkan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. berbicara melalui penerapan model pembelajaran problem based learning pada
BAB V PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan perpaduan antara temuan penelitian dengan teori sesuai dengan pertanyaan penelitian, yaitu tentang peningkatan ketrampilan berbicara melalui penerapan model pembelajaran
Lebih terperinciKORELASI PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA ARAB DENGAN KEMAMPUAN BERPIDATO BAHASA ARAB MAHASISWA PBA UNISDA LAMONGAN
KORELASI PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA ARAB DENGAN KEMAMPUAN BERPIDATO BAHASA ARAB MAHASISWA PBA UNISDA LAMONGAN Oleh: Khoirotun Ni mah 1 Email: nikmatunkhoiro@yahoo.com Abstrak Kosakata menjadi salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaksi belajar mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa di dunia yang memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. Bahasa Indonesia digunakan dalam interaksi belajar
Lebih terperinciStandar Kompetensi Lulusan Standar Isi LAMPIRAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 BAB I STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB MADRASAH
Lebih terperinci